Laman

Jumat, 20 Juli 2012

Just Share



                              Resensi Buku

Judul Buku                  : Tiga Wartawan Cilik (TRIO BEBEK)
Penulis                   : Boim Lebon
Bahasa                   : Indonesia
Genre                     : Novel atau Fun Fiksi
Nama Penerbit       : PT. Lingkar Pena Kreativa
Tempat Terbit         : Jakarta
Tahun Terbit           : 2009
Halaman                 : VII + 201 Halaman
Tebal Buku              : +/- 19cm
Warna Sampul         : Ungu
Warna buku             : Hitam Putih
Harga buku              : Rp +/- 29.000,-



 
 
Sinopsis

Trio bebek adalah tiga siswa SMA Elite yang terdiri dari Sudiyanto alias Sudi, Muhamammad Fahri alias Fahri dan Mabruri alias Brur. Sudiyanto alias Sudi adalah lelaki berumur 17 tahun yang memiliki warna kulit sedikit hitam,mudah emosi dan merupakan ketua ekskul teater. Muhammad Fahri alias Fahri adalah lelaki berumur 17 tahun mempunyai fisik paling kuat,berkacamata namun sangat telmi dan merupakan ketua ekskul pecinta alam. Mabruri alias Brur adalah lelaki berumur 17 tahun berkacamata,penyabar dan merupakan ketua ekskul rohis.
Awal cerita ketika trio bebek sedang berkelahi karena persoalan yang tidak masuk akal tiba tiba mereka bertiga dipanggil kepala sekolah yang bernama Pak Was yang berbadan gendut dan rambutnya yang selalu klimis karena diolesi minyak. Saat dipanggil keruang kepala sekolah Sudi,Fahri dan Brur sangat cemas karena takut mendapat hukuman dari pak Was. Namun ternyata pak Was bukannya menghukum mereka bertiga malah memberi tugas kepada mereka bertiga untuk mengikuti pelajaran jurnalistik di majalah remaja islami.
Awalnya mereka bertiga tidak begitu mengerti materi tentang jurnalistik yang diberikan oleh mbak Dinanti. Saat diberi tugas mereka bertiga tidak pernah kompak dan selalu saja bertengkar. Suatu saat kepala sekolah SMA Elite yaitu pak Was dituduh telah melakukan korupsi,dan trio bebek diberi tugas untuk menyelidiki kasus itu. Awalnya mereka kurang kompak,namun karena mereka percaya pak Was tidak melakukan korupsi akhirnya mereka pun menjadi kompak. Karena kekompakan mereka bertiga akhirnya mereka dapat membuktikan bahwa pak Was tidak melakukan korupsi dengan beberapa bukti yang sangat kuat berupa data data tentang anggaran pembangunan sekolah yang ditempel di majalah dinding SMA Elite. Karena perjuangan trio bebek akhirnya mereka mendapat penghargaan dari kepala sekolah atas perjuangannya membuktikan bahwa pak Was tidak melakukan korupsi.
Setelah memperoleh penghargaan mereka menjadi semangat memperdalam ilmu tentang jurnalistik.
Mereka mulai mewawancarai public figure dan mendapatkan materi tentang jurnalistik yang banyak dari mbak Dinanti.
Mereka pun sudah seperti wartawan sesungguhnya,mereka bertiga semakin bersemangat mengisi mading dengan hasil mewawancarai public figure.
Saat Brur sedang sibuk mengurus organisasinya Sudi dan Fahri jadi tidak aktif dalam kegiatan jurnalistik.
Mading pun sudah tidak terurus,dan mereka mulai meniggalkan profesinya sebagai wartawan cilik.
Ketika Sudi dan Fahri menghampiri Brur yang sedang sibuk dengan organisasinya dengan mata melotot Sudi melihat seorang perempuan berjilbab yang bernama Siti Nurhalima yang merupakan ketua rohis yang baru pengganti Brur.
Karena jatuh cinta pada Siti Nurhalima Sudi pun mulai aktif dalam kegiatan jurnalistiknya.
Akhirnya tiga wartawan cilik itu mulai aktif kembali dan mengadakan berbagai program.




KELEMAHAN NOVEL
Kelemahan dari novel ini terlihat pada cover buku yang kurang menarik dan terlihat seperti komik.

KELEBIHAN  NOVEL
Kelebihan dari novel ini isi dari novel ini memberikan wawasan kepada pembaca.Selain itu novel ini di sertai penjelasan tentang beberapa istilah mudah di pahami pembaca sehingga pembaca dapat mengerti apa saja yang di bahas di dalam buku ini.Buku ini membuat pembaca bertambah pengetahuan tentang ilmu yang berhubungan dengan jurnalistik.Lembar kertas yang tebal membuat terlihat lebih elegant,didalam novel ini banyak point point yang penting yang dapat menambah pengetahuan pembaca tentang jurnalistik.Novel ini menggunakan bahasa yang tidak baku sehingga kita lebih mudah memahaminya.Novel ini juga dapat menghibur pembaca karena ceritanya yang bergenre komedi.

KESIMPULAN
Meskipun cover buku kurang menarik namun isi dari novel ini sangat menghibur karena ceritanya yang lucu dan dapat menambah wawasan pembaca.









Oleh : -Heru Wira
          -Praditio Anggoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar